Muhammad Syahrul Fakhri NL
Dadaku bergemuruh.
Jemariku bergetar, hingga untuk mengarahkan cursor ke arah
microsoft word saja, tak mampu.
Sungguh aku ingin sekali menuliskannya...
Namun kuncup-kuncup bunga dan
rasa yang meledak-ledak di dadaku, membuatku nyaris pingsan!
Mataku masih memandang kosong
ke arah monitor yang mulai menampilkan screen saver
dalam slide-slide nya.
Sementara aku...
Aku hanya melihat warna warni sayap kupu-kupu
beterbangan hinggap di kelopak matanya yang indah
dan tersenyum,.
Aku terpana,
lidahku kelu.
Dalam hati aku masih bertanya-tanya;
Nyatakah ini semua?
Tidakkah aku hanya sedang menyusup ke alam mimpi?
Atau pikiranku tengah berkelana ke alam bawah sadarku?
Benarkah yang baru saja berbicara denganku tentang keindahan itu
adalah dirinya,
malaikat yang dikirim Sang Maha Cinta untukku,
di malam yang penuh anugerah ini..?
Apakah ini hanya suatu kebetulan?
Atau memang tak ada yang terjadi secara kebetulan
di dunia ini
seperti yang dikatakannya padaku?
Aku masih tak mampu berucap.
Hingga larut dan kesepian memanggil,
serta rasa dingin yang menampar kulitku.
Aku masih saja terpaku didepan laptop,
sambil berusaha menata hatiku
yang seseorang telah sanggup mencurinya.
Aku akui...
Rinduku membuncah.
22 Oktober 2010 - 12:56
Dadaku bergemuruh.
Jemariku bergetar, hingga untuk mengarahkan cursor ke arah
microsoft word saja, tak mampu.
Sungguh aku ingin sekali menuliskannya...
Namun kuncup-kuncup bunga dan
rasa yang meledak-ledak di dadaku, membuatku nyaris pingsan!
Mataku masih memandang kosong
ke arah monitor yang mulai menampilkan screen saver
dalam slide-slide nya.
Sementara aku...
Aku hanya melihat warna warni sayap kupu-kupu
beterbangan hinggap di kelopak matanya yang indah
dan tersenyum,.
Aku terpana,
lidahku kelu.
Dalam hati aku masih bertanya-tanya;
Nyatakah ini semua?
Tidakkah aku hanya sedang menyusup ke alam mimpi?
Atau pikiranku tengah berkelana ke alam bawah sadarku?
Benarkah yang baru saja berbicara denganku tentang keindahan itu
adalah dirinya,
malaikat yang dikirim Sang Maha Cinta untukku,
di malam yang penuh anugerah ini..?
Apakah ini hanya suatu kebetulan?
Atau memang tak ada yang terjadi secara kebetulan
di dunia ini
seperti yang dikatakannya padaku?
Aku masih tak mampu berucap.
Hingga larut dan kesepian memanggil,
serta rasa dingin yang menampar kulitku.
Aku masih saja terpaku didepan laptop,
sambil berusaha menata hatiku
yang seseorang telah sanggup mencurinya.
Aku akui...
Rinduku membuncah.
22 Oktober 2010 - 12:56
Tidak ada komentar:
Posting Komentar