Oleh: Muhammad Syahrul Fakhri
Aku menghitung malam yang gelap,
kali ini tidak ditemani anjing jalanan,
hambar,
dimana burung hantu yang selalu bernyanyi,
karena bintang sudah basi untuk dipandang,
cetas-cetus melepuh jerawatku;
tak tertahan,
kata mereka ini tanda cinta;
menyakitkan.
ah, mata ini susah terpejam.
kau lihat, padahal sudah malam.
haruskah kusulam.
biar kusam, sekalian.
22 Juli 2011 - 23:47 dini hari.
Aku menghitung malam yang gelap,
kali ini tidak ditemani anjing jalanan,
hambar,
dimana burung hantu yang selalu bernyanyi,
karena bintang sudah basi untuk dipandang,
cetas-cetus melepuh jerawatku;
tak tertahan,
kata mereka ini tanda cinta;
menyakitkan.
ah, mata ini susah terpejam.
kau lihat, padahal sudah malam.
haruskah kusulam.
biar kusam, sekalian.
22 Juli 2011 - 23:47 dini hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar