20 Mei 2011

Masa Depan

Kita memang tidak pernah tahu, bagaimana, seperti apa dan akan  menjadi apa dimasa depan nanti. Memang masa depan adalah sesuatu yang sangat rahasia ia seperti sesuatu yang ghaib, dan memang benar ia adalah ghaib. Tidak ada yang bisa menjawabnya dan tidak ada yang bisa menjaminnya. ada yang masih kecilnya terlahir dari keluarga yang sangat miskin, tetapi ketika dewasanya justeru menjadi kaya raya. Ada yang ketika kecilnya terlahir dari keluarga yang kaya raya, tetapi setelah tuanya justeru menjadi sangat miskin. Ada yang kecilnya sangat bodoh, tetapi ketika dewasa justeru menjadi pengusaha. Dan terus sebaliknya. Hidup ini memang terus berputar, yang dibawah bisa keatas dan yang diatas bisa tiba-tiba jatuh kebawah. Tetapi semua itu pastinya tidak terlepas dari sebab-musabab atau sebab-akibat. Pasti ada proses yang merubahnya. Saya katakan tidak ada yang kebetulan didunia ini. semuanya bisa saja berlaku.

Saya sudah pernah menyinggung dicatatan sebelumnya. Orang yang memiliki langkah dan strategi pasti bisa merubah nasibnya dari yang buruk menjadi baik. Begitupun sebaliknya. Untuk merubah nasib menjadi baik kita harus memasang target atau menyempurnakan mindset kita. Di negeri tetangga seperti malaysia istilah ini lebih populer sebagai Minda. Minda adalah sebuah target yang diatur didalam otak dalam keadaan separuh sadar. Ia lebih berkesan jika diset pada usia kanak-kanak. Namun untuk menjalankannya harus dengan sikap yang positif, hati yang bersih dan jujur. Dan sistem inilah yang digunakan oleh Adam Khoo Jutawan Singapura dalam menggenggam masa depannya. Ia menerapkan Kuasa Minda didalam dirinya, dan kuasa itu disebut juga sebagai The Power Of Mind.

Lalu bagaimana jika kita saat ini masih merasa takut, cemas, gelisah (atau lain sebagainya) akan masad epan kita, karena kita merasa keadaan kita saat ini tidak mencerminkan sama sekali kecemerlangan dimasa depan?

Pada suatu kesempatan saya bertanya kepada salah satu motivator ternama Indonesia, Beliau adalah Bapak Mario Teguh. Saya bertanya tentang kegelisahan atau rasa cemas saya akan masa depan saya. Karena pada waktu itu saya benar-benar dalam keadaan yang tertekan. Tertekan karena saya merasa, saya adalah pelajar yang bodoh. Yang tidak bisa menyelesaikan tugas-tugas sebagai seorang pelajar. Pertanyaan dan jawabannya masih saya simpan dengan rapi di notebook saya. Yang saya tulis seperti dibawah ini:
===============================================================

Pak mario yang Super.
Semoga berbahagia di Jum'at yang penuh berkah ini.

Membaca catatan Pak Mario, membuat saya sedikit ingin bertanya, dan Saya ingin Bapak membahas dalam topik ini.
Seorang Pelajar atau Mahasiswa, selalu di cemaskan pada dua fikiran yang menakutkan.
"Akankah kegagalan yang terjadi saat ini akan berpengaruh pada masa depan nanti?" dan, "Akankah kesuksesan hari ini benar-benar dapat menghantarkan kegemilangan masa depan?" sebenarnya, kegagalan dan kesuksesan terbesar bagi seorang Pelajar atau Mahasiswa itu yang bagaimana?

Sebelum dan sesudahnya saya mohon maaf. J
Terima Kasih, telah memberi kesempatan diruang silaturahmi ini.
Salam Super.

[Muhammad Syahrul Fakhri]
28 Mei 2010

===============================================================
Sahabat yang masa depannya cemerlang,

Mohon diterima nasehat dari Pak Mario bahwa :
Masa depan Anda bergantung kepada penggunaan terbaik dari kemampuan Anda, bukan pada kesalahan Anda di masa lalu atau pada keraguan Anda tentang masa depan.

Masa depan Anda bergantung kepada penggunaan dari kekuatan-kekuatan Anda, bukan kepada peratapan dari kelemahan-kelemahan Anda.
Itu sebabnya, masa depan yang cerah adalah masa depan yang penuh pilihan.

Masa depan memang tidak pasti. Tetapi, jika anda memastikan bahwa yang anda pikirkan –baik, yang anda katakan –baik. Dan yang anda lakukan –baik. Anda tidak mungkin salah. Masa depan anda pasti akan baik, jika tidak segera, nanti, atau kapanpun –tetap pasti baik.

 [Mario Teguh]
tetaplah bersemangat.
28 Mei 2010

===============================================================

Semoga kita dapat lebih mengenal masa depan kita. Dan mempersiapkannya sedari sekarang. Masa depan dicipta oleh kita sendiri. Baik atau buruknya semata-mata kita lah yang menyusunnya. Walaupun ia sesuatu yang ghaib paling tidak kita bisa menembusnya. Kita harus ingat, walaupun kita tidak pernah mengistimewakan masa depan, masadepan akan tetap datang kepada kita. Seperti yang pernah diucapkan oleh Jutawan Jepang, Masatake Tomozoe, "Saya hanya berfikir secara positif, saya coba sedaya upaya untuk melupakan perkara yang buruk. Dan biar apapun yang terjadi, saya coba untuk tidak berfikir secara negatif. Yang utama adalah untuk selalu melihat kemasadepan. Karena walaupun anda tidak mengindahkan masadepan. Ia akan tetap datang."

Serupa dengan itu, Bill Gates, Oprah Winfrey, Donal Trump, Henry Ford, Adam Khoo dan masih banyak lagi. Mereka semua bisa dibilang sukses dibidangnya masing-masing dengan usaha kerja keras yang gemilang dan akhirnya dapat menggenggam masadepannya dengan baik.  Ini semua berkat upaya mereka mengatur masadepannya atau mindsetnya serta disiplin mindanya yang tinggi.

Pastinya kita ingin seperti mereka, apapun keadaannya saat ini. Kita ingin masadepan kita cemerlang. Yang perlu kita lakukan mulai saat ini adalah penguasaan mindset/minda yang baik. Dan untuk melengkapinya serta memotivasi perubahan itu kita perlu banyak belajar dan membaca biografi-biografi orang-orang sukses seperti mereka. Guru filsafat saya pernah berkata, "kalau kalian ingin masadepan kalian sukses, banyaklah membaca biografi orang-orang sukses. Lalu pelajari langkah-langkah kesuksesannya." 

Masa depan memang tidak pasti. Tetapi, jika anda memastikan bahwa yang anda pikirkan –baik, yang anda katakan –baik. Dan yang anda lakukan –baik. Anda tidak mungkin salah. Masa depan anda pasti akan baik, jika tidak segera, nanti, atau kapanpun –tetap pasti baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Often Read:

Breaking News

Kata Mereka:

"akulah pemilik masa depanku, tak perduli apa kata orang lain, yg terpenting adalah; Aku adalah Aku, bukan dirimu. Akulah yang menentukan kapan kesuksesan dapat kuraih, karna aku percaya janji Tuhan yang tak mungkin untuk di ingkari."

Percayalah dan yakinlah semuanya dapat kau raih dengan kesungguhan hati dan kebulatan tekad sekeras baja. Kekuranganku adalah sumber kekuatan terbesar dalam hidupku.

(Sahabat saya, Nurul Atiq)